Langsung ke konten utama

KOMUNITAS PECINTA CILIWUNG


       Sungai  Ciliwung terlanjur identik dengan sampah dan penyusutan aliran sungai. Kedua hal tersebut tidak hanya terjadi di satu dua titik saja, namun telah merata dari hulu hingga hilir sungai yang berujung pada banjir di Ibu Kota Jakarta. Berawal dari kondisi itulah, Taufik DS bersama beberapa orang mendirikan Komunitas Pecinta Ciliwung. Pusatnya ada di Komplek Wartawan, Serang.

Beberapa hari yang lalu, kelompok kami mengunjungi Cabang Komunitas Pecinta Ciliwung di daerah Depok. Disana, kami bertemu dengan salah satu anggota yang tinggal disana yaitu Bang Daus.


       Komunitas ini berdiri pada tahun 2010 yang dipelopori oleh Bapak Taufik DS. Sementara Komunitas Ciliwung Depok sendiri baru berdiri tahun 2015. Komunitas di daerah Depok ini beranggotakan 20-30 orang, tetapi yang aktif sekitar 15 orang. Awal mula terbentuknya komunitas di daerah Depok ini, karena melihat Sungai Ciliwung di daerah Depok sangat memprihatinkan sehingga warga setempat berinisiatif untuk melalukan kegiatan Benah Ciliwung.  Karena kegiatan ini, Bang Daus bertemu dengan Pak Taufik dan kemudian mencari tempat untuk dijadikan basecamp di daerah Depok. Basecampnya tersebut berada di Grand Depok City.
Sebelumnya, tempat yang dijadikan basecamp ini terlihat kotor dan tidak layak di tempati. Maka dari itu, Pak Taufik mengubah tempat yang kurang layak itu menjadi tempat untuk pusat Benah Ciliwung di daerah Depok.

      Komunitas Pecinta Ciliwung tersebar di beberapa tempat, seperti di Puncak, Bojong, Condet dan Pondok Cina. Komunitas ini bersifat independent, tetapi jika ada acara maka komunitas ini akan memberitahukan kepada walikota setempat.


Komunitas Ciliwung Depok

          Kegiatan yang biasa dilakukan setiap hari yaitu menanam Jahe Merah. Setiap sabtu dan minggu biasa melakukan Benah Ciliwung. Saat kegiatan menanam JaheMerah, walikotadan DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) pernah datang untuk melihat dan berpartisipasi. Tanggal 31 April 2017, juga akan diadakan kegiatan Festival Mural danWalikota akan datang untuk melihat acara tersebut.

       Kegiatan lainnya seperti Jelajah Ciliwung. Jelajah Ciliwung ini biasa dilakukan saat Hari Ciliwung yaitu tanggal 11 November. Dalam kegiatan ini bukan hanya anggota saja yang ikut serta, namun warga sekitar atau orang-orang dari luar komunitas juga bisa ikut berpartisipasi. Jelajah Ciliwung ini bertujuan untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di aliran Sungai Ciliwung. Saat Jelajah Ciliwung, sampah-sampah yang sudah dikumpulkan kemudian diserahkan ke DKP. Menurut informasi dari Bang Daus, untuk Sungai Ciliwung di Depok ini sudah mulai bersih, tetapi dari daerah Pondok Cina kearah Jakarta masih banyak sampah yang tertimbun di dasar Sungai.


         Biasanya saat sabtu dan minggu tidak hanya anggota dari komunitas saja yang berkumpul, tetapi komunitas lain juga ikut berkumpul dan bisa saja memberikan bantuan atau infomarsi kepada Komunitas Ciliwung Depok (KCD) . Salah satunya dari MAPALA Universitas Indonesia. Mereka memberikan pengajaran tentang tali-menali kepada para anggota.
Di Komunitas Ciliwung Depok ini mempunyai basecamp yang sangat unik. Disana terdapat perahu karet untuk rafting, tenda untuk anggota yang tinggal, Mushola, KamarMandi, Tempat Memanam Jahe dan ada juga tempat untuk mengibarkan bendera Merah Putih saat 17 Agustus.

          Mereka juga membuat beberapa perlengkapan lainnya seperti meja dan kursi. Bahan-bahan yang mereka gunakan untuk membuat meja dan kursi, mereka memanfaatkan dari kayu yang sudah tidak terpakai dan mereka lukis dengan sedemikian rupa hingga menjadikan tempat Komunitas ini terlihat unik dan keren. Karena siapa yang dapat menyangka, bahwa Komunitas yang terdapat di bawah jembatan ini mempunyai tempat yang bisa dibilang unik dan keren. Selain dari bahan daur ulang tersebut, mereka juga menggantungkan satu kursi dan dijadikan ayunan.
Di bagian atas yang bisa dibilang atap dari tempat tersebut, di berikan tempat untuk menggantungkan beberapa ban yang biasanya dipakai untuk kegiatan disana.



Disitu terdapat tenda yang digunakan untuk tempat tinggal bagi anggota yang tinggal disitu. Jadi lebih terlihat sangat menyatu dengan alam. Untuk listrik mereka mengambil dari kontrakan dekat situ.


Karena sedang ada kegiatan Festival Mural, di KCD sudah ada beberapa gambar yang telah dilukiskan dari beberapa orang untuk KCD ini.
Untuk kedepannya, KCD berharap kegiatan dari Komunitas ini bisa menjadi ekowisata. Jadi bukan hanya digunakan untuk berwisata saja, tetapi para orang awam yang datang ketempat tersebut juga bisa mendapatkan edukasi tentang Sungai Ciliwung sekaligus membersihkan Sungai.


Kami berharap Sungai ini bisa menjadi lebih bersih lagi dan bisa menjadi objek wisata, sehingga Sungai Ciliwung tidak di anggap sungai yang kotor karena sampah tetapi menjadi bersih karena kita peduli akan kebersihan dari sungai tersebut.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS REVIEW JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Mereview Jurnal merupakan salah satu tugas dari Mata Kuliah yang ada yaitu Metode Penelitian. Jurnal yang di Review disini yaitu Jurnal Teknik Industri tahun 2016 dengan Judul Budaya Organisasi yang Mendukung Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Vol 18, No.2, halaman 95 - 102. Penulisnya adalah Ari Widyanti dan Anisa Agtriani.  L ink Review Jurnal untuk Word https://drive.google.com/open?id=1S8_r0MBvPINaLK1lU1wn2WYi25tdMMuv Link Review Jurnal untuk PPT https://drive.google.com/open?id=1WuQMTS2SS7vNzcVjro983UvirYKF8dmz Link Jurnal  https://drive.google.com/open?id=12lRDf0I8_0EViIlJCvz-yr_EZkNSYRAo Terimakasih :) 

SOP PERUSAHAAN

Dalam pembahasan kali ini, kami membahas tentang SOP ( standard operational produce) suatu perusahaan. Kami melihat dari jurnal Perancangan Standard Operating Procedure (SOP)  Proses Pembelian Bahan Baku, Proses Produksi  dan Pengemasan pada Industri Jasa Boga (Studi Kasus pada PT. KSM Catering & Bakery Batam)  oleh Rusda Irawati dan  Enstien Basuki Woro Hardiastuti. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang konsumtif dan bervariasi membuka peluang bisnis pada segala jenis usaha, salah satunya usaha di bidang kuliner. Lingkungan yang selalu berubah, pada saat ini berdampak pada perkembangan bisnis yang semakin cepat dan pesat sehingga usaha berkembang secara variatif. Salah satunya adalah usaha catering atau jasa boga.  Catering atau jasa boga adalah usaha yang paling populer di bidang boga. Usaha ini dapat memberikan kemudahan pada setiap konsumen karena usaha catering dapat memberikan pelayanan apa saja sesuai permintaan konsumen yang tentunya berkaitan de...

Cerita Lain Dibalik Tarian Reog Ponorogo

(manusia dan pandangan hidup) Dalam pembahasan kali ini akan membahas tentang cerita lain di balik tari Reog Ponorogo. dalam cerita ini, kita bisa melihat kebeneran yang terdapat dalam tarian Reog Ponorogo . Reog   adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari   Jawa Timur   bagian barat-laut dan   Ponorogo   dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok   warok   dan   gemblak , dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Warok dianggap sebagai orang sakti yang memiliki banyak ilmu. Mulai dari ilmu beladiri, kebatinan hingga kekebalan. Namun di balik kepopuleran Reog yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur itu, ada sisi gelap yang menaunginya. Berawal dari ketidakpuasan hingga kisah percintaan sesama jenis guna mempertahankan kekuat...